Catatan Pribadi

kisah hidup

khusus untuk aku http://www.blogpingtool.com
Showing posts with label Tani. Show all posts
Showing posts with label Tani. Show all posts

Jadilah petani cerdas

Setiap petani harus cerdas, agar dapat memperoleh hasil yang melimpah dengan modal yang kecil. Tidak sedikit petani yang gagal dalam bercocok tanam. Agar hal ini tidak terjadi, inilah tips untuk menjadi petani yang cerdas :

1. Membeli Obat (Pestisida) Bukan Karena MERK, Tapi Fungsi dan Kandungan Bahan Aktif.
         Ratusan merk dagang obat (Pestisida) yang beredar di Indonesia. Kita akan bingung memilih jika hanya mengacu pada merk. Biasanya yang membedakan merk obat dengan obat yang lain hanya ZAT PEMBAWA. Apapun merknya, jika kandungan BAHAN AKTIF sama, pasti memiliki fungsi dan sifat yang sama. Semisal bahan aktiv MANKOZEB, berarti fungisida KONTAK untuk mengendalikan jamur secara langsung ketika adanya serangan jamur/fungi pada tanaman. Difenoconazol dan Tebuconazol, berarti fungisida SISTEMIK untuk mengendalikan jamur dengan cara diserap jaringan tanaman dan mencegah tanaman terlebih dahulu sebelum terserang oleh jamur . ABAMECTIN adalah INSEKTISIDA kontak kuat untuk mengendalikan hama TRIP, LIRIOMYZA (Grandong) dan lain sebagainya.

2. Mengenal Sifat Daya Kerja Obat
         Berdasarkan cara kerjanya, obat atau pestisida dikelompokan antara lain RACUN KONTAK, RACUN SISTEMIK, RACUN TRANSLAMINAR dan lain sebagainya. Akan tetapi yang sering kita temui racun kontak dan racun sistemik. Jika obat tersebut racun kontak, maka prinsip kerjanya melindungi dari permukaan atau hama akan mati jika kena obat tersebut (Biasanya dalam cuaca normal memiliki daya kerja 4 hari). Sedangkan racun sistemik masuk kedalam jaringan lewat kutikula maupun stomata (Biasanya dalam cuaca normal memiliki daya kerja 7-10 hari).

3. Menerapkan 5 Kaidah PHT (Pengendalian Hama Terpadu) yaitu;

Tepat sasaran
Tepat dalam "mendiaknosa" penyakit yang menyerang semisal Bercak Daun apa Busuk Daun.

Tepat jenis
Jika kita yakin penyakit yang menyerang busuk daun, maka racun kontak yang digunakan berbahan aktiv klorotalonil atau propineb dan racun sistemiknya berbahan aktif tebuconazol

Tepat waktu
Waktu penyemprotan:
-Pagi: jam 6-10 atau -Sore: Jam 3-6
Racun kontak dapat juga semprotkan pada malam hari, sedangkan racun sistemik TIDAK DAPAT disemprotkan pada malam hari (stomata dan kutikula akan menutup pada saat malam hari jadi tidak efektif untuk meresap obat yang bersifat sistemik). Hal ini bertujuan agar afikasi kerja obat dabat berfungsi secara maksimal

Tepat dosis/konsentrasi
Ikuti petunjuk dan aturan dosis. Biasanya dosis umum yang sering digunakan adalah 1 ml per 1 liter air. Atau 15-17 ml per tangki semprot 17 liter.
Tepat cara penggunaan        
Obat yang bersifat alkalis tidak dapat dicampur dengan obat yang lain dalam penyemprotan. Jangan menyemprot berlawanan arah angin, karena dengan angin yang berlawanan, semprotan yang dihasilkan oleh sprayer bisa mengenai tubuh petani yang menyemprot. Saat kita bertujuan mengendalikan penyakit karena fungi, sementara HENTIKAN penggunaan pupuk yang mengandung NITROGEN tinggi atau bahan yang mengandung protein tinggi (C, H, O, N).

MOGA TANSAH ELING
Sumber : http://agri-man.blogspot.com/2012/01/tips-untuk-menjadi-petani-yang-cerdas.html

Manfaat phospat untuk tanaman

Fosfor (P) merupakan unsur hara yang diperlukan  dalam jumlah besar (hara makro). Jumlah fosfor dalam tanaman lebih kecil dibandingkan Nitrogen dan Kalium. Tetapi fosfor dianggap sebagai kunci kehidupan (Key of life). Unsur ini merupakan komponen tiap sel hidup dan cenderung terkonsentrasi dalam biji dan titik tumbuh tanaman. Unsur P dalam phospat adalah (Fosfor) sangat berguna bagi tumbuhan karena berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar terutama pada awal-awal pertumbuhan, mempercepat pembungaan, pemasakan biji dan buah.

Tanaman menyerap fosfor dalam bentuk ion ortofosfat (H2PO4-) dan ion ortofosfat sekunder (HPO4=). Selain itu, unsur P masih dapat diserap dalam bentuk lain, yaitu bentuk pirofosfat dan metafosfat, bahkan ada kemungkinan unsur P diserap dalam bentuk senyawa organik yang larut dalam air, misalnya asam nukleat dan phitin. Fosfor yang diserap tanaman dalam bentuk ion anorganik cepat berubah menjadi senyawa fosfor organik. Fosfor ini mobil atau mudah bergerak antar jaringan tanaman. Kadar optimal fosfor dalam tanaman pada saat pertumbuhan vegetatif adalah 0.3% - 0.5% dari berat kering tanaman.

Karateristik fosfor yaitu, fosfor bergerak lambat dalam tanah; pencucian bukan masalah, kecuali pada tanah yang berpasir. Fosfor lebih banyak berada dalam bentuk anorganik dibandingkan organik. Di dalam tanah kandungan F total bisa tinggi tetapi hanya sedikit yang tersedia bagi tanaman.Tanaman menambang fosfor tanah dalam jumlah lebih kecil dibandingkan nitrogen dan K
 
Fungsi dari unsur Fosfor pada tanaman yaitu:
  1. untuk pembentukan bunga dan buah
  2. bahan pembentuk inti sel dan dinding sel
  3. mendorong Pertumbuhan akar muda dan pemasakan biji pembentukan klorofil
  4. penting untuk enzim-enzim pernapasan, pembentukan klorofil
  5. penting dalam cadangan dan transfer energi (ADP+ATP)
  6. komponen asam nukleat (DNA dan RNA)
  7. berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman.

Kekurangan unsur P gejala sebagai berikut:

  1. Reduksi pertumbuhan, kerdil
  2. Daun berubah tua agak kemerahan,
  3. Pada cabang, batang, dan tepi daun berwarna merah ungun yang lambat laun berubah menjadi kuning
  4. Pada buah tampak kecil dan cepat matang
  5. Menunda pemasakan
  6. Penbentukan biji gagal
  7. Perkembangan akar tidak bagus.

Untuk pemupukan tanah, fosfat dapat langsung digunakan setelah terlebih dahulu dihaluskan (sebagai pupuk alam). Akan tetapi untuk tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, dan lain-lain, pupuk alam ini tidak cocok, karena daya larutnya yang sangat kecil di dalam air sehingga sulit diserap oleh akar tanaman pangan tersebut. Untuk itu sebagai pupuk tanaman pangan, fosfat perlu diolah menjadi pupuk buatan.
Pupuk superfosfat terdiri dari : Single Super Phosphate (SSP), Triple Super Phosphate (TSP), Monoammonium Phosphate (MAP), Diammonium Phosphate (DAP), Nitro Phosphate (NP), Ammonium Nitro Phosphate (ANP).
moga manfaat

Manfaat Kalium Untuk apa sih?

Kalium merupakan unsur hara esensial yang digunakan hampir pada semua proses untuk menunjang hidup tanaman. Petani sering menyebut bahwa kalium adalah unsur hara mutu, karena berpengaruh pada ukuran,rasa,bentuk,warna dan daya simpan.Kalium (K) merupakan unsur hara utama ketiga setelah N dan P. Kalium mempunyai valensi satu dan diserap dalam bentuk ion K+. Kalium tergolong unsur yang mobil dalam tanaman baik dalam sel, dalam jaringan tanaman, maupun dalam xylem dan floem. Kalium banyak terdapat dalam sitoplasma.

Tanaman menyerap kalium dalam bentuk ion K+. Kalium di dalam tanah ada dalam berbagai bentuk, yang potensi penyerapannya untuk setiap tanaman berbeda-beda. Ion-ion K+ di dalam air tanah dan ion-ion K+ yang di adsorpsi, dapat langsung diserap. Di samping itu tanah mengandung juga persediaan mineral tertentu dalm bentuk berbagai macam silikat, dimana kalium membebaskan diri sebagai akibat dari pengaruh iklim. Persediaan mineral dalam bentuk kalium ini terutama penting bagi tanah liat dari laut yang masih muda. Bertambah banyak persediaan ini di dalam tanah, maka akan lebih banyak pula kalium di bebaskan sebagai akibat dari pengaruh iklim yang diserap oleh tanaman.

Secara umum fungsi Kalium bagi tanaman, antara lain :

•    Membentuk dan mengangkut karbohidrat,
•    Sebagai katalisator dalam pembentukan protein
•    Mengatur kegiatan berbagai unsur mineral
•    Menetralkan reaksi dalam sel terutama dari asam organik
•    Menaikan pertumbuhan jaringan meristem
•    Mengatur pergerakan stomataMemperkuat tegaknya batang sehingga tanaman tidak mudah roboh
•    Mengaktifkan enzim baik langsung maupun tidak langsung
•    Meningkatkan kadar karbohidrat dan gula dalam buah
•    Membuat biji tanaman menjadi lebih berisi dan padat
•    Meningkatkan kualitas buah karena bentuk, kadar, dan warna yang lebih baik
•    Membuat tanaman menjadi lebih tahan terhadap hama dan penyakit
•    Membantu perkembangan akar tanaman.
 
Defisiensi/kekurangan Kalium memang agak sulit diketahui gejalanya, karena gejala ini jarang ditampakkan ketika tanaman masih muda,Tapi kira-kira

defisiensi kalium kurang lebih seperti ini:
a. Daun-daun berubah jadi mengerut alias keriting (untuk tanaman kentang akan menggulung) dan kadang-kadang mengkilap terutama pada daun tua, tetapi tidak merata. Selanjutnya sejak ujung dan tepi daun tampak menguning, warna seperti ini tampak pula di antara tulang-tulang daun pada akhirnya daun tampak bercak-bercak kotor (merah coklat), sering pula bagian yang berbercak ini jatuh sehingga daun tampak bergerigi dan kemudian mati
b. Batangnya lemah dan pendek-pendek, sehingga tanaman tampak kerdil
c. Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya rendah dan tidak tahan disimpan
d. Pada tanaman kelapa dan jeruk, buah mudah gugur
e. Tanaman rentan terhadap penyakit
f. Bagi tanaman berumbi, hasil umbinya sangat kurang dan kadar hidrat arangnya demikian rendah

Di alam bebas kalium paling banyak ditemukan dalam kalium klorida (KCl). Berbagai tempat di dunia terdapat banyak tumpukkan dari garam yang letaknya berbeda-beda, lapisan kalium itu adalah bagian endapan-endapan garam yang telah berlangsung selama miliunan tahun yang lalu. Berhubungan garam kalium biasanya terletak di tempat yang sangat dalam sekali. Pertambangan ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, dengan mengelilinginya lebih dulu dalam bentuk yang agak kasar dinamakan garam kasar kalium. Garam ini mengandung sejumlah presentase kotoran yang sangat  tinggi (60-80%), karena ongkos angkutnya mahal, maka dewasa ini sebagian besar dari kotoran itu dibersihkan dari produk yang sudah dibersihkan, hamper semuanya terdiri dari KCl, dengan kadar rata-rata 60% K2O. Beberapa macam tanaman tidak tahan terhadap ion Cl- maka sebagian dari KCl secara kimiawi ditransformasikan ke dalam kalium sulfat (K2SO4). Hasilnya adalah pupuk patentkali dan kalium sulfat.

moga tansah eling

Nitrogen untuk pertanian

Sumber utama nitrogen adalah nitrogen bebas (N2) di atmosfer, yang takarannya mencapai 78% volume, dan sumber lainnya senyawa-senyawa yang tersimpan dalam tubuh jasad.  Nitrogen sangat jarang ditemui karena sifatnya yang mudah larut dalam air.
Nitrogen diserap oleh tanaman sebagai NO3- dan NH4+ kemudian dimasukkan ke dalam semua gas amino dan Protein.  Ada juga bentuk pokok nitrogen dalam tanah mineral, yaitu nitrogen organik, bergabung dengan humus tanah ; nitrogen amonium dapat diikat oleh mineral lempung tertentu, dan amonium anorganik dapat larut dan senyawa nitrat.

Nitrogen yang tersedia tidak dapat langsung digunakan, tetapi harus mengalami berbagai proses terlebih dahulu.  Pada tanah yang immobilitasnya rendah nitrogen yang ditambahkan akan bereaksi dengan pH tanah yang mempengaruhi proses nitrogen.  Begitu pula dengan proses denitrifikasi yang pada proses ini ketersediaan nitrogen tergantung dari mikroba tanah yang pada umumnya lebih menyukai senyawa dalam bentuk ion amonium daripada ion nitrat.

Adapun fungsi daripada unsur nitrogen pada tanaman adalah:
  1. meningkatkan pertumbuhan tanaman,
  2. meningkatkan  kadar protein dalam tanah,
  3. meningkatkan tanaman penghasil dedaunan seperti sayuran dan rerumputan ternak, 
  4. meningkatkan perkembangbiakan mikroorganisme dalam tanah,
  5. berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman
 Ciri-ciri tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya :
 
•    pertumbuhan lambat/kerdil,
•    daun hijau kekuningan,
•    daun sempit, pendek dan tegak,
•    daun-daun tua cepat menguning dan mati,
•    jaringan tanaman mengering dan mati,
•    buah kerdil, kecil dan cepat masak lalu rontok.

Nitrogen banyak didapat dari udara. Udara merupakan sumber nitrogen paling besar yang dalam proses pemanfaatannya oleh tanaman melalui perubahan terlebih dahulu, dalam bentuk amonia dan nitrat yang sampai ketanah melalui air hujan, atau yang di ikat oleh bakteri pengikat nitrogen.
selain daripada ciri tanaman kekurangan nitrogen.

Dampak negatif kelebihan nitrogen yaitu:

  •     Menghasilkan tunas muda yang lembek / lemah dan vegetatif
  •     Kurang menghasilkan biji dan biji-bijian
  •     Menperlambat pemasakan / penuaan buah dan biji-bijian
  •     Mengasamkan reaksi tanah, menurunkan PH tanah, dan merugikan tanaman, sebab akan mengikat unsur hara lain, sehingga akan sulit diserap tanaman.
  •     Pemupukan jadi kurang efektif dan tidak efisien
    .
    Pupuk anorganik yang mengandung unsur N yang tinggi adalah Urea, ZA, Amonium Sulfat.

    Moga manfaat